Air Terjun Dlundung, tersembunyi di balik lebatnya hutan tropis di Jawa Timur, adalah sebuah oase yang menakjubkan bagi pencinta alam dan petualang.
Dengan air yang jernih mengalir melalui formasi batu yang dramatis, air terjun ini menawarkan pemandangan yang spektakuler dan suasana yang menenangkan, sempurna untuk melarikan diri dari kesibukan kota.
Tidak hanya memanjakan mata, suara gemericik air yang menenangkan dapat membantu mengembalikan ketenangan pikiran, menjadikan Air Terjun Dlundung destinasi yang ideal untuk merenung atau sekadar menikmati keindahan alam yang tak terganggu.
Mitos dan Legenda di Air Terjun Dlundung
Tempat Wisata Trawas ini tidak hanya memikat pengunjung dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, tetapi juga dengan kisah mitos yang hidup di antara masyarakat setempat.
Menurut cerita yang beredar, air terjun ini dianggap sebagai tempat mandi para bidadari. Dikatakan bahwa pelangi yang sesekali muncul di sekitar air terjun adalah selendang yang dikenakan oleh bidadari-bidadari tersebut.
Selain itu, terdapat cerita lain yang berkaitan dengan kejernihan airnya yang luar biasa. Dipercaya bahwa air terjun ini telah menarik raja-raja dari Nusantara untuk datang mandi di sana, terpikat oleh kejernihan airnya.
Keyakinan ini didukung oleh temuan beberapa barang antik oleh penduduk lokal, termasuk piring emas, yang menambah misteri dan daya tarik tempat ini.
Pesona dan Keindahan Air Terjun Dlundung
Air Terjun Dlundung, yang berada di lereng Gunung Welirang, menawarkan pemandangan alam yang mempesona dengan ketinggian sekitar 14 meter.
Suasana di sekitar air terjun ini terasa sejuk dan sering berkabut, membuatnya tempat yang ideal untuk bersantai. Meskipun arusnya tidak terlalu kuat, wisatawan dapat dengan aman menikmati bermain di bawah guyuran air terjun.
Keasrian alam sudah terasa sejak pengunjung memasuki kawasan ini, dengan pepohonan rimbun yang menyambut setiap langkah menuju lokasi.
Pengelola area ini juga telah memelihara taman di sekitar air terjun, menambah keindahan pemandangan yang sudah memukau.
Akses ke air terjun ini pun mudah, berkat jalur setapak yang telah dipaving dengan konblok. Ini memudahkan perjalanan pengunjung yang ingin menikmati keindahan air terjun atau bahkan mengadakan kegiatan berkemah di sekitarnya.
Cara Mengakses Air Terjun Dlundung
Air Terjun Dlundung terletak di Desa Ketapanrame, sekitar satu jam perjalanan dari pusat Kota Mojokerto. Akses ke lokasi ini sangat praktis.
Jalan yang cukup lebar memungkinkan kendaraan roda empat hingga bus untuk mencapai kawasan wisata ini dengan mudah. Jalur beraspal dan tanjakan yang tidak terlalu curam membuat perjalanan ke sana lancar untuk berbagai jenis kendaraan.
Dalam kawasan wisata, terdapat jalanan beton yang lebar, memudahkan pengunjung tanpa perlu trekking yang melelahkan. Hanya dengan berjalan kaki selama sekitar 5 menit, pengunjung sudah dapat menikmati keindahan Air Terjun Dlundung.
Beragam Kegiatan Menarik di Air Terjun Dlundung
Di Air Terjun Dlundung, Anda bisa menikmati berbagai kegiatan seru. Aktivitas utama adalah bermain air, dimana air terjun ini dikenal dengan kejernihannya yang memukau. Ada juga area dangkal yang aman untuk anak-anak, sehingga mereka bisa menikmati kesegaran air terjun.
Bagi pengunjung yang ingin menghabiskan malam di alam terbuka, berkemah di dekat air terjun adalah pilihan yang menarik. Namun, perlu diingat bahwa belum ada penyewaan tenda di lokasi, jadi pengunjung harus membawa perlengkapan camping masing-masing.
Selain itu, terdapat rumah kelinci yang bisa dijadikan sebagai wahana edukasi. Tempat Wisata di Mojokerto ini sangat cocok untuk mengajarkan anak-anak agar lebih peduli terhadap lingkungan dan alam sekitar.
Fasilitas Lengkap di Air Terjun Dlundung
Air Terjun Dlundung menawarkan berbagai fasilitas yang lengkap untuk kenyamanan pengunjung. Tersedia area parkir yang luas, mushola, toilet, area berkemah, penginapan, taman, dan warung makan yang siap memenuhi kebutuhan setiap pengunjung.
Area kemping yang disediakan luas dan dilengkapi dengan banyak pilihan lahan, dimana setiap lahan dilengkapi dengan 6 kamar mandi. Pengunjung juga diperbolehkan untuk menyalakan api unggun menggunakan kayu yang telah disediakan.
Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak ada warung makan yang buka di malam hari, dan mendapatkan sinyal telepon mungkin sulit. Untuk akses internet, pengunjung dapat membeli kupon WIFI yang tersedia di lokasi.