JavaScript adalah bahasa scripting yang digunakan untuk membuat halaman web menjadi interaktif. JavaScript paling sering terlihat dalam bentuk program kecil yang berjalan melalui web browser. JavaScript ini disematkan di halaman HTML untuk membuat hal-hal seperti game sederhana, menu interaktif, dan gambar yang dapat diseret. Banyak cara mempelajari JavaScript, termasuk salah satunya dengan mengikuti kursus, baik kursus JavaScript dalam kelas ataupun kursus JavaScript online. Salah satu kursus JavaScript online yang ada adalah kursus JavaScript Nextgen.
Dalam tulisan ini kita akan membahas konsep dasar pemrograman JavaScript sehingga Anda dapat mulai memilih kursus JavaScript apa yang cocok buat Anda di kemudian hari.
Selama bertahun-tahun JavaScript tidak digunakan di kalangan pemrograman profesional. Namun, munculnya Ajax (Asynchronous Javascript And XML) telah menjadikannya bagian penting dari pengembangan web bagi banyak perusahaan. Saat Anda mengunjungi situs web populer seperti Google Maps atau Gmail, Anda menggunakan JavaScript dan melihat kekuatan yang diberikannya kepada pengembang.
Javascript juga digunakan sebagai bahasa skrip sisi klien untuk aplikasi Internet yang kompleks. JavaScript berarti sedang digunakan untuk membangun aplikasi yang berjalan tepat di dalam browser web Anda. Ada tiga komponen utama untuk teknologi ini yaitu HTML, CSS, dan JavaScript. Dua yang pertama (HTML dan CSS) terkenal bahkan di kalangan non programmer seperti UI/UX designer dan perancang graifk. Namun, komponen ketiga inilah yang membuat aplikasi web menjadi "kaya" dan "interaktif". Komponen ketiga ini adalah JavaScript yang kita sedang bicarakan dalam artikel ini.
Javascript awalnya dikembangkan pada tahun 1995 oleh Brendan Eich di Netscape. Bahasa ini awalnya disebut LiveScript dan dirancang untuk menambahkan berbagai fitur ke browser web Netscape Navigator 2.0. Ini termasuk hal-hal seperti validasi form sisi klien, elemen UI yang dapat disesuaikan seperti menu, dan menampilkan teks tanpa memuat ulang halaman.
Pada bulan Desember 1996 Netscape mengirimkan JavaScript ke Ecma International. Itu didasarkan pada bahasa LiveScript sebelumnya dan distandarisasi sebagai spesifikasi formal, bahasa baru ini sekarang dikenal sebagai ECMAScript. Proses standarisasi ini memicu lonjakan pertumbuhan besar di dunia JavaScript yang berlanjut hingga hari ini.
Sekarang, lusinan browser menjalankan JavaScript di seluruh dunia. Bahasa ini juga telah menemukan tempat di aplikasi sisi server berkat perpustakaan Node.js. Library-library tambahan yang memakai JavaScript juga bertambah terus seperti jQuery dan lain-lain. Begitu juga banyak bermunculan framework-framework berbasis JavaScript seperti React JS, Angular JS dan Vue JS.