
Salah satu sistem atau bisnis properti adalah bisnis properti syariah. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa bisnis atau transaksi ini adalah pembelian suatu jenis properti, baik itu berupa bangunan, rumah, maupun tanah, secara kredit. Jadi, apabila pembeliannya dilakukan secara tunai, maka disebut dengan istilah jual beli saja.
Sebagai bentuk bisnis yang didasarkan pada aturan dan ajaran agama Islam, bisnis properti syariah memiliki beberapa keuntungan yang dapat dinikmati baik oleh umat muslim maupun umat non-muslim secara umum. Dapat dikatakan keuntungan dari bisnis semacam ini dapat diperoleh oleh semua orang.
Keuntungan dari Bisnis Properti Syariah
Bisnis properti syariah dapat dijadikan pilihan dalam melakukan transaksi tertentu karena memiliki beberapa keuntungan, sebagai berikut.
1. Terhindar dari Penipuan
Keuntungan pertama dari bisnis properti syariah adalah kedua belah pihak dapat terhindar dari penipuan. Dalam hal ini, transaksi berbasis syariah mempersyaratkan kedua belah pihak, penjual dan pembeli, agar melangsungkan transaksi mereka pada satu tempat yang jelas dan telah ditentukan. Di samping itu, sistem pembayarannya juga telah ditentukan secara langsung sebelumnya.
Oleh karena itu, hal ini meminimalisir bahkan menutup kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan yang bisa terjadi baik kepada pihak penjual maupun pihak pembeli. Dalam sistem bisnis syariah juga, penjual atau pembeli tidak diperkenankan untuk melakukan transaksi secara online. Hal ini karena keduanya tidak bertemu secara fisik dalam satu tempat.
2. Cicilan Bersifat Tetap
Keuntungan lain yang juga menjadi daya tarik dari bisnis properti syariah adalah cicilannya yang tidak mengalami kenaikan harga alias tetap. Dengan kata lain, jumlah uang cicilan yang dibayarkan dalam setiap tahunnya adalah sama dan tidak mengalami kenaikan.
Dalam sistem transaksi syariah, harga cicilan yang sudah ditentukan sebelumnya tidak diperkenankan untuk terdapat penambahan sedikit pun. Jadi jumlah yang harus dibayarkan sejak awal pembayaran sampai properti tersebut lunas adalah sama. Faktor inilah yang kemudian menjadikan bisnis properti syariah sebagai pilihan banyak orang.
3. Cicilan juga Bersifat Independen
Di samping jumlah cicilan yang bersifat tetap, pihak developer dalam sistem syariah adalah pihak yang independen. Dalam artian, pihak ini tidak bekerja sama dengan pihak ketiga yang membuka kemungkinan munculnya uang tambahan yang harus dibayarkan oleh pihak pembeli. Dalam sistem bisnis syariah, pembayaran dari pembeli dapat ditujukan langsung kepada pihak developer atau penjual.
4. Pembayaran yang Terlambat tidak Dikenai Denda
Dalam sistem bisnis syariah, tujuannya tidak hanya untuk mendapat keuntungan, namun juga untuk membantu sesama. Dalam hal ini, apabila pihak kreditor mengalami kesulitan dalam melakukan pembayaran, pihaknya tidak dikenai denda dalam bentuk apapun.
Demikianlah beberapa keuntungan yang bisa Anda pertimbangkan untuk memilih bisnis properti syariah. Di samping aman, transaksi dalam properti syariah juga tidak bersifat memberatkan.