Tantangan dan Peluang Implementasi Kebijakan Jurnal Terbuka dalam Jurnal SINTA

Jurnal Terbuka (Open Access) telah menjadi gerakan global dalam dunia akademik untuk meningkatkan aksesibilitas, transparansi, dan dampak penelitian. Sebagai salah satu platform utama untuk publikasi jurnal ilmiah di Indonesia, Jurnal SINTA memiliki peran penting dalam mendorong implementasi kebijakan Jurnal Terbuka. Namun, penerapan kebijakan ini tidak datang tanpa tantangan. Dalam tulisan ini, kami akan membahas tantangan dan peluang yang dihadapi dalam implementasi kebijakan Jurnal Terbuka dalam Jurnal SINTA.

Tantangan

1. Sumber Daya Finansial: Penerapan Jurnal Terbuka memerlukan biaya tambahan untuk mencakup biaya penerbitan dan operasional. Banyak jurnal di Indonesia, terutama yang dikelola oleh perguruan tinggi dan lembaga penelitian, memiliki keterbatasan sumber daya finansial. Oleh karena itu, mencari pendanaan yang memadai untuk mengoperasikan jurnal secara terbuka menjadi tantangan utama.

2. Budaya Publikasi Tradisional: Budaya publikasi tradisional yang mengedepankan pembayaran oleh pembaca (subscription-based) masih mendominasi di Indonesia. Perpindahan ke model Jurnal Terbuka memerlukan perubahan dalam paradigma publikasi, yang dapat menghadapi resistensi dari beberapa pihak.

3. Kualitas Editorial dan Peer Review: Salah satu kekhawatiran dalam Jurnal Terbuka adalah penurunan kualitas editorial dan peer-review. Bukaan akses dapat mengakibatkan peningkatan jumlah artikel yang diajukan, sehingga meningkatkan beban kerja pada editor dan reviewer. Penerbitan artikel yang tidak berkualitas dapat merusak reputasi jurnal dan akademisi.

4. Model Bisnis Jurnal: Beberapa jurnal di Indonesia mengandalkan pendapatan dari langganan dan biaya akses, yang mungkin terancam ketika beralih ke Jurnal Terbuka. Mencari alternatif model bisnis yang berkelanjutan tanpa mengorbankan kualitas dan aksesibilitas menjadi tantangan.

Peluang

1. Meningkatkan Aksesibilitas Pengetahuan: Implementasi kebijakan Jurnal Terbuka dalam Jurnal SINTA akan meningkatkan aksesibilitas pengetahuan dan memungkinkan para peneliti, mahasiswa, praktisi, dan masyarakat umum untuk dengan mudah mengakses dan memanfaatkan hasil penelitian. Dengan akses yang lebih mudah, pengetahuan dapat menyebar lebih luas dan memberikan dampak yang lebih besar pada pembangunan ilmu pengetahuan dan masyarakat.

2. Meningkatkan Dampak Penelitian: Jurnal Terbuka memberikan kesempatan bagi peneliti untuk memperluas jangkauan dan pengaruh hasil penelitian mereka. Artikel yang dapat diakses oleh siapa saja, termasuk peneliti dari berbagai negara, dapat meningkatkan jumlah sitasi dan kolaborasi internasional, sehingga meningkatkan dampak penelitian secara global.

3. Peningkatan Kolaborasi: Dengan menerapkan kebijakan Jurnal Terbuka, Jurnal SINTA dapat mendorong kolaborasi antarpeneliti dari berbagai disiplin ilmu dan lembaga. Transparansi dan aksesibilitas yang ditingkatkan dapat memudahkan pertukaran ide dan pengetahuan, menghasilkan penelitian yang lebih holistik dan inovatif.

4. Reputasi dan Visibilitas Jurnal SINTA: Dengan menjadi jurnal terbuka, reputasi dan visibilitas Jurnal SINTA dapat meningkat di tingkat nasional dan internasional. Lebih banyak peneliti akan tertarik untuk mempublikasikan karya ilmiah mereka di Jurnal SINTA, sehingga meningkatkan kualitas dan kuantitas artikel yang diterbitkan.

5. Pendanaan Alternatif: Penerapan Jurnal Terbuka membuka peluang untuk mencari pendanaan dari sumber-sumber alternatif, seperti dana riset, institusi, atau sponsor. Selain itu, beberapa model Jurnal Terbuka juga mengizinkan penulis untuk mempertimbangkan model biaya yang berbeda, seperti biaya penerbitan yang ditanggung oleh penulis (author-pays) atau model pendanaan dari institusi.

 

Dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang, implementasi kebijakan Jurnal Terbuka dalam Jurnal SINTA memerlukan komitmen dan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, perguruan tinggi, penerbit, penulis, dan masyarakat ilmiah secara keseluruhan. Keberhasilan implementasi kebijakan ini akan membawa dampak positif dalam mengembangkan ekosistem publikasi ilmiah yang transparan, inklusif, dan berdampak bagi perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Sumber : Green Publisher