Mengenali dan Mewaspadai Skoliosis

Skoliosis adalah masalah yang sering dialami oleh sebagian orang. Skoliosis lebih banyak menyerang wanita dan dalam kasus yang parah skoliosis dapat mengganggu sistem pernafasan, fungsi jantung, dan juga pelemahan pada bagian tulang tungkai.

 

Gejala skoliosis

Gejala skoliosis dapat diamati dari postur tubuhnya yang hanya condong pada satu sisi saja. Posisi bahu lebih tinggi sebagian, terdapat tonjolan pada tulang belikat dan juga pinggang yang tidak rata. Gejala ini harus segera disadari dan mendapatkan pertolongan dari dokter.

Meskipun mengalami skoliosis sedikit, sebaiknya konsultasikan kepada dokter untuk mengetahui bagaimana potensi skoliosis dapat menjadi semakin parah. Dokter yang menangani skoliosis adalah dokter ortopedi ahli spine.

Jika tidak ditangani sedari awal maka nantinya skoliosis dapat menjadi semakin parah, secara perlahan akan menimbulkan rasa nyeri dan komplikasi permanen.

Penyebab skoliosis

Meskipun sebagian besar penderita skoliosis tak diketahui penyebabnya (idiopatik), tetapi ada beberapa kondisi dimana seseorang berpotensi lebih besar mengalami skoliosis yaitu sebagai berikut:

  • Gangguan syaraf dan otot seperti cerebral palsy
  • Bawaan sejak lahir
  • Terdapat infeksi tulang belakang
  • Cidera tulang belakang
  • Bantalan tulang belakang yang aus

 

Penanganan Skoliosis

Pada kasus skoliosis ringan pada umumnya tak ada penanganan khusus. Penanganan skoliosis biasanya apabila didapati penderita mengalami masalah akibat skoliosisnya. Untuk penanganannya dapat dengan beragam cara diantaranya adalah:

 

1. Pemberian obat pereda nyeri

Pertama bisa dengan memberikan obat pereda nyeri seperti ibuprofen, nonsteroid dan lainnya. Ini diberikan untuk mengurangi rasa sakit yang timbul karena skoliosis.

2. Suntik kortikosteroid di rongga tulang belakang

Suntikan ini diberikan jika penderita skoliosis mengalami tekanan pada pada bagian syaraf tulang belakang. Ini menyebabkan munculnya rasa kesemutan, nyeri dan juga kaku. Efek dari kortikosteroid pendek yaitu hanya beberapa minggu saja.

3. Operasi

Tindakan operasi bisa diberlakukan dengan tiga jenis operasi yaitu operasi penggabungan tulang belakang, operasi laminektomi, dan operasi disektomi.

Operasi penggabungan tulang belakang artinya menggabungkan dua atau beberapa ruas tulang belakang menjadi satu bagian tulang.