Profesional perawatan kesehatan sering dihadapkan pada tugas yang sulit untuk merawat pasien yang memiliki infeksi bakteri. Ada berbagai pilihan perawatan yang tersedia, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Antibiotik hanyalah salah satu pilihan yang telah terbukti efektif dalam banyak kasus. Namun, antibiotik juga memiliki beberapa kelemahan. Pelajari lebih lanjut tentang perawatan infeksi bakteri sehingga Anda dapat membuat keputusan berdasarkan informasi tentang perawatan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.
Apa itu infeksi bakteri?
Infeksi bakteri adalah penyakit di mana bakteri menginfeksi tubuh. Bakteri ini menyerang dan berkembang biak pada sel-sel sehat, sehingga menyebabkan penyakit. Bakteri biasanya masuk ke dalam tubuh melalui mulut seperti makanan atau air minum yang telah terkontaminasi oleh bakteri. Untuk melindungi diri sendiri, penting untuk mempraktikkan kebiasaan kebersihan yang baik.
Ketika seseorang memiliki infeksi bakteri, mereka bisa merasakan gejala seperti ruam dan bisul di kulit mereka serta demam. Gejala-gejala ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh menyerang bakteri yang dianggap menyebabkan kerusakan pada inang.
Infeksi bakteri dapat diperoleh melalui kontak langsung dengan orang atau hewan yang memilikinya, tetapi ini bukan satu-satunya ancaman Anda. Bakteri hidup di sebagian besar permukaan di tempat umum seperti kamar mandi, pusat perbelanjaan, dan bahkan sekolah.
Antibiotik – Keuntungan dan Kerugian
Antibiotik adalah jenis obat yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Antibiotik ini dapat membantu mengurangi atau menyingkirkan bakteri itu sendiri dan dapat diberikan secara oral, topikal, atau sistemik. Antibiotik oral akan diberikan dalam bentuk pil, antibiotik topikal akan dioleskan ke kulit Anda dalam bentuk salep atau krim, dan antibiotik sistemik akan diberikan secara intravena. Antibiotik memiliki banyak keunggulan karena mudah digunakan.
Ada juga beberapa kerugian menggunakan antibiotik, yang utama adalah tidak 100% efektif dan hanya efektif melawan infeksi bakteri, bukan virus. Mereka juga membunuh bakteri baik bersama dengan yang buruk dan dapat menyebabkan efek samping jangka panjang seperti infeksi jamur. Namun kerugian ini dapat ditimbang dengan banyak keuntungan menggunakan antibiotik seperti memiliki hasil langsung dan murah dibandingkan dengan perawatan lain.
Contoh Antibiotik untuk melawan infeksi bakteri
Levofloxacin adalah contoh antibiotik yang digunakan untuk melawan infeksi bakteri dan dapat dikonsumsi dalam bentuk pil. Telah terbukti efektif untuk beberapa jenis penyakit seperti gonore, klamidia dan sifilis. Namun, levofloxacin juga disertai dengan efek samping seperti mual dan muntah yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk meminum pilnya. Levofloxacin tidak mahal selama Anda membeli merek generik. Merek generik levofloxacin harga antara 10 ribu sampai 20 ribu rupiah per blister.
Saat menggunakan Levofloxacin, dosisnya penting untuk dipertimbangkan. Anda perlu mengetahui jenis dan tingkat keparahan infeksi bakteri Anda untuk mengetahui berapa banyak yang Anda butuhkan. Dosis berkisar dari 250 mg – 750 mg untuk orang dewasa, tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Hal ini harus digunakan sesuai dengan yang diarahkan pada label.
Kesimpulan
Pada artikel ini, kita telah membahas banyak keuntungan dan kerugian dari penggunaan antibiotik. Antibiotik mudah digunakan tetapi tidak 100% efektif, mereka juga dapat membunuh bakteri baik maupun buruk yang dapat menyebabkan efek samping jangka panjang seperti infeksi jamur. Namun, dalam kasus-kasus tertentu, perawatan antibiotik bisa bermanfaat karena memberikan hasil langsung dan mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk diberikan oleh pilihan pengobatan lain.