Suatu permainan dapat dikatakan inklusif jika sudah terdapat ketersediaan alat pendukung yang bisa digunakan oleh semua orang tanpa terkecuali. Termasuk teman-teman tuna netra atau orang-orang yang memiliki gangguan penglihatan. Hal inilah yang akhirnya digagas oleh Braille Cube. Dimana gagasan tersebut harapannya dapat membuat teman tunanetra bisa menikmati permainan rubik.
Apa itu Braille Cube?
Ini adalah sebuah upaya guna menyesuaikan permainan rubik dengan kebutuhan penyandang gangguan penglihatan. Dengan pengalaman haptic, akan membuat mereka bisa merasakan warna-warna yang ada pada permainan rubik.
Huruf pertama dari warna-warna bagian rubik ditulis dengan huruf braille dan disesuaikan dengan warna rubik aslinya. Seperti yang kita tahu bahwa jika rubik yang polos tentu akan mustahil dipecahkan tanpa bisa membaca braille. Hal ini sama sulitnya bagi orang biasa yang bisa melihat dalam menyelesaikan rubik tuna netra.
Sistem Pewarnaan Pada Rubik Braille
Konsep pada rubik ini sangat istimewa bagi para tuna netra. Sebab, rubik tersebut membuat kita sadar bahwa ada hal-hal yang sangat sulit dipecahkan. Terutama jika kita tidak bisa melihatnya.
Untuk sistem pewarnaan pada rubik ini yaitu di setiap sisi rubik sudah diwakili satu warna sama seperti rubik pada umumnya. Namun, warna disini ditulis menggunakan huruf braille dengan bahasa inggris.
Proses Pembuatan Braille Cube
Dalam merancang rubik braille, perancang memerlukan proses yang cukup panjang dan dipikirkan dengan sangat matang. Pihak pembuat rubik braille sangat bangga menghadirkan rubik ini dengan memenuhi kontrol kualitas yang ketat. Untuk bagian permukaan rubik yaitu white matt oracal foil dicetak menggunakan tinta UV khusus.
Tinta tersebut diletakkan secara berlapis guna membuat permukaan menjadi lebih indah dan bisa mewakili braille. Pada bagian Foil juga ditambahkan pada rubik secara individual. Hal ini bertujuan agar akurasi rubik tetap terjaga.
Bagi teman-teman tunanetra yang ingin bermain rubik. Braille Cube adalah solusi yang tepat. Algoritma yang digunakan untuk menyelesaikan rubik braille juga sama dengan algoritma rubik biasa. Jadi, jika kamu ingin menyelesaikan rubik braille tipe 3×3. Maka kamu harus mempelajari rumus rubik 3×3 terlebih dahulu.