Cara Merawat Kambing yang Benar dan Berhasil

cara merawat kambing

Kambing adalah salah satu hewan yang dijadikan pilihan berternak. Namun bagi peternak wajib mengetahui cara merawat kambing yang benar.

 

Ternak Kambing

cara merawat kambing

Kambing merupakan hewan ternak cerdas yang menguntungkan sekali jika kita memeliharanya. Tetapi, pasti hal ini sangat memerlukan perawatan yang lebih saat kita memeliharanya. Bila kambing tak ditinjau secara teliti, mereka dapat berperilaku agresif lalu pergi ke suatu area yang memiliki banyak rumput segar. 

Namun, Anda bisa membahagiakan kambing Anda dengan membuatkan kandang kambing yang nyaman nan bersih, memberikan pakan yang bergizi, merawatnya dan menjaga kambing tersebut supaya tetap sehat.

Merupakan kebanggaan para peternak jika kambing bisa tumbuh kembang dengan hasil akhir yang membahagiakan. Terutama pastinya karena harga penjualannya lebih besar dan tidak sedikit orang yang tertarik untuk membelinya. 

Teruntuk Anda yang memiliki niat untuk ternak kambing ada baiknya bila Anda mengerti dan paham tentang cara merawat kambing. Tentunya jika kambing memiliki postur yang besar nan sehat dalam waktu yang singkat serta memenuhi kebutuhan pasar, maka tentunya bisa langsung dijual.

 

Cara Rawat Kambing

cara merawat kambing

Menjadi peternak adalah salah satu tugas yang menggiurkan karena penghasilannya bisa sangat tinggi. Peternakan adalah pekerjaan bisnis dan akan tetap menjadi kegiatan ekonomi karena manusia membutuhkan keuntungan dari beternak, termasuk beternak kambing.

Beternak kambing dapat menjadi pilihan karena pasarnya masih luas. Padahal, kambing bisa dikatakan sulit untuk diternakkan tergantung cara perawatannya. Kecerdasan dalam memilih pakan juga merupakan faktor yang sangat penting. Di bawah ini adalah cara merawat kambing agar cepat tumbuh.

1. Memilih Jenis Kambing yang Akan Diternakkan

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum beternak kambing adalah memilih jenis kambing yang akan dipelihara. Seperti hewan lainnya, kambing memiliki ragam spesies berbeda yang juga memiliki manfaat berbeda. Pemilihan spesies kambing terlebih dahulu harus disesuaikan dengan keinginan masing-masing.

Beberapa jenis kambing yang banyak diperdagangkan di Indonesia adalah kambing etawa, domba, garut, dan jawa. Kambing yang paling umum biasanya adalah kambing Etawa yang merupakan penghasil susu. Selain itu, terdapat spesies kambing putih yang banyak digunakan untuk konsumsi daging.

2. Perhatikan Kandang Kambing

Hal utama yang harus diperhatikan saat menjalankan peternakan kambing yaitu membuat kandang ternak. Kandang memiliki fungsi untuk area perawatan dan monitoring kambing yang jika tidak dibangun dengan benar dapat membahayakan kambing. Salah satu model yang paling populer adalah kandang panggung.

Beberapa hal yang bisa diperhatikan saat membangun kandang kambing adalah jarak paling tidak 10 m dari tempat kita, bahan yang kokoh, dan ventilasi yang memadai. Kandang kambing membutuhkan banyak cahaya agar tidak lembab dan juga mudah dibersihkan. Kandang yang kotor membuat kambing mudah terserang penyakit.

3. Pemilihan Pakan

Sebagai kebutuhan primer setiap makhluk hidup, kambing juga membutuhkan pakan yang baik. Meninjau pakan hijau yang kita berikan penting untuk pemeliharaan kambing, karena bila tak cukup nantinya dapat menyebabkan pertumbuhannya yang terganggu. Hewan ini membutuhkan pakan sekitar 5-7 kg per ekor dalam sehari.

Jika Anda membutuhkan rumput yang perlu dicacah, maka rumput tersebut dapat dicacah menggunakan mesin pencacah rumput multifungsi.

Terdapat berbagai jenis pakan yang dapat kita berikan terhadap kambing, mulai dari kacang-kacangan, pakan fermentasi hingga rumput. Makanan ini sebetulnya tidak terlalu susah dan yang harus Anda lakukan hanyalah memperhatikan jumlahnya agar tetap tersedia. Dalam hal pembiakan sendiri, rumput odot adalah makanan yang paling cocok.

4. Memilih Kambing Berusia 5-6 Bulan untuk Pembesaran

Bila memilih kambing yang dipelihara dengan tujuan dijual pada hari raya Idul Adha, sebaiknya Anda mengambil kambing muda berumur 5 sampai 6 bulan. Kambing seusia ini biasanya dianggap tahan penyakit dan lebih mudah dirawat dengan keuntungan 700.000 hingga 1 juta rupiah.

Membeli kambing untuk kepentingan beternak kambing baiknya dilaksanakan di bulan Safar setelah kurban. Ini sangat penting mengingat harga biasanya lebih rendah di bulan ini.

Perawakan kambing yang dipilih prioritaskanlah yang memiliki dada yang lebar, kaki depan yang besar dan punggung yang tebal.

5. Memperhatikan Manajemen Kesehatan dan Penyakit

Ada banyak faktor penyebab penyakit, namun hal utama yang paling sering menjadi faktor pemicunya yaitu kandang yang tidak bersih. Kandang yang kotor dan lembab, apalagi jika ditambah sanitasi yang buruk dapat membuat kambing lebih mudah terserang penyakit. Bukan hanya kandang, pemberian pakan yang kurang maksimal dapat menyebabkan daya tahan tubuh kambing menurun.

Salah satu tips yang belum banyak diketahui orang adalah mengisolasi kambing yang baru didapat, dan juga kambing yang sakit. Isolasi ini digunakan untuk perawatan dan juga untuk mencegah penularan penyakit.

6. Silase dan Fermentasi Pakan

Hal yang paling ditakuti dalam pemeliharaan kambing adalah kurangnya pakan yang dapat mempengaruhi kesehatan kambing. Peternakan kambing sendiri biasanya mendapatkan rumput dengan budidaya tanaman di daerah tersebut. Jika tanaman yang dijadikan pakan tidak dipanen tentu akan sulit.

Ini adalah salah satu kegunaan teknologi mutakhir saat hijauan melimpah namun mudah musnah. Sehingga pakan ini menjadi tahan untuk jangka waktu yang lama serta mencegah kekurangan pakan ternak.

7. Pakan Ternak Alternatif

Mengetahui tentang pakan ternak alternatif juga penting, terutama jika jumlah ternaknya sangat besar. Pengetahuan tentang fungsi pakan alternatif akan bermanfaat jika ternak kehabisan pakan.

Dan kita dapat lebih berhati-hati dalam penyediaan pakan. Bukannya membuat kambing sehat, kesalahan bisa membunuh ternak. Beberapa pakan alternatif yang bisa dimanfaatkan misalnya daun kayu palembang, daun mahoni, daun Nangka, dan lain sebagainya.

Ada juga bahan pakan yang dapat diproduksi tanpa perawatan yang berarti dan lahan yang terbatas, seperti pakan jagung hidroponik. Pastikan pakan alternatif bebas dari ulat dan penyakit.

8. Melaksanakan Manajemen Serta Perencanaan Keuangan Secara Teratur

Pemeliharaan kambing bukan hanya tentang memelihara dan menjual kambing. Bila Anda benar-benar ingin menjadikan ini bisnis utama Anda, maka perawatan ternak perlu ditingkatkan demi kualitas kambing yang baik.

Secara pengelolaan mungkin terdengar rumit, tetapi dalam prakteknya setiap peternak mayoritas sudah melakukannya. Ada banyak hal yang perlu dipikirkan matang-matang jika ingin berkembang. Beberapa hal penting yang harus disadari adalah kemampuan menangani jumlah kambing yang Anda miliki.

Selain itu, banyak hal yang perlu diperhatikan, mulai dari beternak kambing hingga menjualnya. Juga, perhatikan bagaimana rantai pasokan pakan dan upah dibayarkan.

Hal penting lainnya adalah memiliki catatan keuangan dan penganggaran untuk bisnis peternakan Anda sehingga Anda dapat membuat rencana bisnis yang menyeluruh berdasarkan data keuangan Anda.

9. Kuasai Bagaimana Breeding yang Baik

Pemula hanya akan menganggap peternakan sebagai perawatan anakan sampai dapat menjadi kambing yang siap dijual. Namun ada hal yang bisa dilakukan agar dapat memperoleh anakan sendiri, yaitu melalui perkawinan.

Perhatikan baik-baik bagaimana Anda melaksanakan perkawinan kambing dengan baik sehingga pemasaran kambing ada di tangan Anda. Tentu saja beternak kambing itu tidak mudah mengingat indukan hanya bisa melahirkan dua kali dalam setahun. Upaya tersebut juga tidak mudah dan membutuhkan disiplin yang tinggi.

Persiapkan indukan terbaik yang Anda miliki dan pisahkan dari kandang campuran untuk proses pembiakan.

10. Memilih Indukan yang Baik

Jika anda tertarik untuk membangun perkawinan kambing, sebaiknya anda memperhatikan indukannya. Populasi perkembangbiakan akan sangat mempengaruhi anakan yang diproduksi, karena setiap anakan pasti memiliki hubungan genetik yang kurang lebih hampir sama jika dibandingkan dengan induknya.

Induk kambing yang sehat memiliki ciri-ciri perawakan besar dan tinggi, dua puting susu, dan dalam keadaan sehat. Perhatikan tumit belakang, jika bagiannya masih tinggi, artinya indukan tersebut belum punya banyak anak.

Demikian mengenai cara merawat kambing. Dengan perawatan yang maksimal, tentu kambing akan lebih sehat dan cepat besar. Semoga bermanfaat dan terima kasih.