Anda mungkin sudah banyak yang mengetahui jika buah kurma saat ini bukan hanya dapat ditanam di wilayah Timur Tengah. Melainkan buah yang identik dengan gurun pasir ini diketahui dapat tumbuh di wilayah Tropis. Adalah Thailand yang pertama kali mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menumbuhkan pohon dan menghasilkan buah dari kurma yang ditanam di daerahnya.
Jenis kurma yang dapat tumbuh di wilayah tropis sini diberi nama jenis kurma tropis kl1 alias “kolak one”. Satu lagi kurma yang terkenal karena memiliki warna merah menyala yakni kurma h1 alias kurma “heng one”. Kedua jenis kurma tersebut adalah dua jenis kurma yang paling banyak dicari oleh pembibit maupun pembudidaya.
Jika anda penasaran dengan kurma tropis ini. anda bisa menghubungi pusatkurmatropis.com untuk mendapatkan biji kurma pilihan anda. Kami menyarankan anda agar memilih jenis kurma h1 karena presentase biji yang akan menjadi bibit betina lebih banyak dari pada kurma kl1. Setidaknya bibit kurma yang akan menjadi pohon kurma betina untuk jenis kurma tropis h1 atau heng one ini adalah sekitar 80%.
Setelah mendapatkan biji kurma yang anda inginkan. Kami akan memberikan beberapa tips atau cara untuk merawat pohon kurma anda. Agar pohon anda dapat tumbuh dengan baik serta mampu berbuah dengan lebat.
Merawat Bibit Kurma H1
Ada beberapa hal yang perlu anda ketahui kemudian anda harus lakukan dalam merawat pohon kurma h1.
1. Membuat Dinding Kertas
Saat bibit kurma h1 merah anda masih kecil, perakaran pada batangnya belum terlalu kuat untuk mencengkram tanah. Hal tersebut dapat membuat pohon kurma roboh karena terkena angin kencang. Oleh karena itu anda perlu membuat dinding untuk menghalangi laju angin yang kencang.
Untuk membuat dinding ini anda bisa menggunakan plastik mulsa maupun bahan lain, bisa juga dibuat dari kertas bekas semen. Buat dengan bentuk menyerupai drum yang bagian bawahnya berlubang karena dinding harus mengitari pohon. Guna lain dari dinding ini juga adalah untuk mengkonsentrasikan pupuk agar lebih banyak terserap oleh bibit. Pohon kurma merah yang besar pun sebaiknya diberikan dinding dari kertas semen agar proses polinasi tidak terganggu.
2. Menyiram & Memupuk Pohon
Karena asal mula buah kurma ini dari padang pasir seperti Timur tengah, banyak yang mengira jika menanam pohon kurma tidak perlu disiram. Padahal kurma yang masih muda membutuhkan air yang cukup banyak untuk memenuhi kebutuhannya. Maka dari itu penyiraman secara rutin perlu dilakukan, namun tidak perlu berlebihan. Cukup berikan air hingga media tanam basah dan lembab & tidak perlu berlebihan, sebaiknya buat saluran irigasi yang baik agar tidak ada air menggenangi pohon kurma anda.
Pemupukan juga harus dilakukan dengan baik dan rutin. Di negara asalnya yakni di Thailand, pohon kurma dipupuk dengan menggunakan pupuk organik yang telah terfermentasi. Pupuk fermentasi yang digunakan berasal dari kotoran burung puyuh. Jika dirasa sulit untuk menemukan kotoran burung puyuh, anda bisa menggunakan jenis pupuk organik apa saja asalkan sudah benar-benar terfermentasi.